Jurnal Mitra Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 5, No. 3, 2022

Jurnal Mitra Pendidikan dan Pembelajaran merupakan jurnal yang memuat artikel pendidikan dan pembelajaran hasil penelitian dan non-penelitian, baik berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), studi kasus, studi pembelajaran, hasil survei, ide dan gagasan ilmiah yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dan pembelajaran.

Jurnal ini terbit 4 (empat) kali dalam setahun pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.

Judul JurnalJurnal Mitra Pendidikan dan Pembelajaran
EdisiVol. 5, No. 3, Juli – September 2022
BahasaBahasa Indonesia
Frekuensi Terbit3 Bulanan
PenerbitMitra Guru
ISSN2620-5408

DAFTAR ISI

WALSIYAH, S.Pd.AUD
TK Pertiwi Purwojiwo, Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran guru TK Pertiwi Purwojiwo Kecamatan Kalikajar Kabupaten Woosobo Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020 melalui supervisi akademik. Penelitian ini menggunalkan desain Penelitian Tindakan Sekolah yang dilaksanakan dalam bantuk siklus secara berulang dan berkelanjutan. Subjek penelitian ini adalah guru-guru TK Pertiwi Purwojiwo Kecamatan Kalikajar Kabupaten Woosobo Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 4 orang guru dan objeknya adalah kualitas pelaksanaan pembelajaran guru yaitu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan teknik prosentase. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningktan kualitas pembelajaran dimana pada data awal 1 orang guru (33,33%) yang berkategori baik, 1 orang guru (33,33%) berkategori cukup, dan 1 orang guru lainya (33,33%) berkategori sedang, setelah dilakukan tindakan siklus I, ada 1 orang guru (33,33%) memperoleh kategori nilai amat baik, 1 orang guru (33,33%) memperoleh nilai dengan cukup sedang yang berkategori sedang apalagi kurang tidak ada, dan setelah diadakan siklus II meskipun yang memperoleh nilai kategori amat baik tetap 1 orang guru (33,33 %) namun mengalami peningkatan perolehan nilainya. sedang yang memperoleh nilai baik yang pada siklus I hanya 1 orang guru (33,34%) pada siklus II meningkat menjadi 2 orang guru (66,66%). Jadi 3 orang guru (100%) berkategori minimal menjadi baik dalam melaklsanakan pembelajaran.

Kata Kunci: kualitas pembelajaran guru. supervis akademik

SRI LESTARI, S.Pd.
SDN Kebonwaris, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui metode Problem Based Learning (PBL) pada siswa Kelas V UPT Satuan Pendidikan SDN Kebonwaris Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakankelas. Subjek penelitian adalah siswa Kelas V SDN Kebonwaris Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 25 siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah (a) Bahwa dengan metode Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika tentang Operasi Hitung Campuran menunjukkan peningkatan dan (b) Proses pelaksanaan pembelajaran dengan metode Problem Based Learning (PBL) tentang Operasi Hitung Campuran meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya pada tiap siklus yaitu siklus I nilai rata-rata sebesar 66 dengan presentase ketuntasan 44% dan siklus II nilai rata-rata sebesar 86 dengan presentase ketuntasan 96%.

Kata Kunci: prestasi belajar, metode Problem Based Learning (PBL)

ENDAH PAWARTI S.Pd., M.Pd.
SMK Negeri 2 Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X AKL 5 SMKN 2 JIWAN dengan memanfaatkan aplikasi google classroom sebagai salah satu strategi pembelajaran selama pandemi Covid-19 pada kompetensi dasar seni rupa tiga dimensi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Strategi pembelajaran yang digunakan dengan memanfaatkan aplikasi google classroom. Kelebihan dari aplikasi ini adalah dapat mempermudah guru dalam mengelola pembelajaran dan menyampaikan informasi secara tepat dan akurat kepada peserta didik. Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi berupa aplikasi google classroom selama pandemi Covid-19 dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada kompetensi dasar seni rupa tiga dimensi kelas X AKL 5 SMKN 2 JIWAN dibuktikan dengan hasil tes siklus 1 siswa yang tuntas sebanyak 65,63%. dan pada hasil tes siklus 2 siswa yang tuntas sebanyak 81,25%. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi google classroom pada masa pandemic -19 dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan target persentase ketuntasan peserta didik telah melebihi dari nilai batas minimal.

Kata Kunci: peningkatan, ketrampilan, hasil belajar, demontrasi, seni rupa.

NUNUNG MINTARSIH, S.Pd., M.Hum.
SMA Negeri I Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan adanya peningkatan kemampuan berbicara dengan menggunakan metode Karussell pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Maospati. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yanag dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil alam penelitian Tindakan kelas dengan penerapan metode Karussell dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara menunjukkan adanya motivasi/respon yang positif pada sikap siswa. Hal ini terbukti dari perilaku siswa yang tampak antusias terhadap kegiatan pembelajaran. Di samping itu hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan dalam hasil pembelajaran. Pada siklus I, hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata 64 menjadi rata-rata 75,23. Demikian juga kriteria ketuntasan minimum (KKM) meningkat dari 11% menjadi 73,07%. Pada siklus II, hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata 75,23 menjadi rata-rata 86,23. Demikian juga ketuntasan kriteria minimum (KKM) meningkat dari 73,07% menjadi 100%.

Kata Kunci: kemampuan berbicara, metode Karussell

SURIPTO, S.Pd., MM.Pd.
SDN 1 Winongsari, Kec. Kaliwiro, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya peningkatan kinerja guru dalam menyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran melalui supervisi akademik model GROW ME di SD Negeri 1 Winongsari, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Semester II Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan sekolah (PTS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian RPP pada siklus I nilai rata-rata 80,5% sedangkan pada siklus II nilai rata-rata 94,5% hal ini menunjukkan adanya peningkatan 13,8%. Penilaian pelaksanaan pembelajaran pada siklus I nilai rata-rata 77.78% sedangkan pada siklus II nilai rata-rata 95.83% hal ini menunjukkan adanya peningkatan 18.06%. Hasil kinerja guru melalui supervisi akademik dengn model GROW ME terhadap penyusunan RPP dan mengelola pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan.

Kata Kunci: peningkatan kinerja guru, supervisi akademik model GROW ME

SAMSULIN ARKHANDI, S.Pd.
Pengawas Sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan bimbingan berkelanjutan dalam meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RKM dan RKH di TK Binaan Kecamatan Tutur tahun pelajaran 2021/2022. Subjek penelitian ini adalah seluruh guru TK (Taman Kanak-Kanak) Binaan Kecamatan Tutur Kaupaten Pasuruan. Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 mulai bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2022 (selama 3 bulan). Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan sekolah (PTS) yang dilaksanakan dalam bantuk siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada akhir siklus I rata-rata ketercapaian target kurikulum mencapai 50% saja, sedangkan pada siklus II ini mencapai 89%. Ini menunjukkan kenaikan yang cukup memuaskan sesuai dengan target yang diinginkan yakni sekurangkurangnya mencapai 85%.

Kata Kunci: kompetensi guru, penyusunan RPPH, bimbingan berkelanjutan

NURHAYATI, S. Pd. AUD
TK Pertiwi Butuh 1, Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru Taman KanakKanak Pertiwi Butuh 1 Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo dalam menggunakan Office Powerpoint pada saat proses pembelajaran melalui supervisi klinis. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Sekolah dengan model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan. Subjek penelitian ini adalah guru Taman KanakKanak Butuh 1 Kecamatan Kalikajar Kabupaten Woosobo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 2 orang guru dan objeknya adalah kemampuan guru dalam menggunakan Office Powerpoint pada saat proses pembelajaran. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan teknik prosentase. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningktan kemampuan guru Taman Kanak-Kanak Pertiwi Butuh 1 Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo dalam menggunakan Office Powerpoint pada saat proses pembelajaran dimana pada siklus I ada 1 orang guru (50%) bernilai baik, 1 orang guru (50%) bernilai cukup, selanjutnya pada siklus II 1 orang guru (50%) memperoleh nilai amat baik dan 1 orang guru (50%) memperoleh nilai baik. Dengan kata lain 2 orang guru dalam menggunakan Office Powerpoint pada saat proses pembelajaran sudah baik. Berdasarkan hasil penelitian tindakan sekolah ini dapat disimpulkan bahwa: supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan Office Powerpoint pada saat proses pembelajaran, dan hasil belajar siswapun meningkat.

Kata Kunci: penggunaan media pebelajaran, supervisi akademik

GUNAWAN, S.Pd.
SMP Negeri 2 Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Dengan kondisi Pandemi Covid 19 tesebut, pemerintah belum mengizinkan kegiatan belajar mengajar tatap muka di lingkungan sekolah sehingga pihak sekolah mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan peserta didik tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan guru ialah aplikasi WhatsApp. Dengan adanya WhatsApp, guru menjadi lebih terbantu mempermudah pekerjaan menjadi lebih cepat dan gampang. WhatsApp memiliki beberapa fitur diantaranya adalah fitur berkirim pesan, berbagi gambar atau video, berbagi dokumen hingga melakukan video call dengan peserta didik. Dalam pelaksanaan pemanfaatan WhatsApp di SMPN 2 Bendo Kabupaten Magetan terdapat beberapa kendala yaitu gangguan sinyal, keterbatasan kuota internet, memori HP cepat penuh, materi tidak dapat dipahami peserta didik, HP dibawa orang tua, feed back atau tanggapan peserta didik kurang, guru juga tidak dapat memantau peserta didik dalam mengerjakan tugas yang diberikan, serta kurangnya motivasi belajar dari orang tua. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang terjadi antara lain peserta didik mencari wifi atau tempat yang sinyalnya mudah, menghapus sebagian file yang tidak perlu di HP, guru lebih kreatif dalam menyampaikan materi, guru selalu melakukan komunikasi dengan para orang tua peserta didik, serta peran orang tua dalam mendampingi putra putrinya belajar di rumah.

Kata Kunci: optimalisasi pembelajaran daring, Pandemi Covid-19, WhatsApp.

RITA PURNAMAWATI, S.Pd.
SMP Negeri 5 Mandau, Kab. Bengkalis, Prov. Riau

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar Seni Budaya materi pola lantai gerak tari melalui teknik Tutor Sebaya bagi siswa kelas VII A SMPN 5 Mandau pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Metode penelitian ini, menggantikan data kualitatif hasil observasi terhadap kemampuan guru, juga dipakai data kuantitatif yang dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, yakni mencari rerata skor hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Seni Budaya materi pola lantai gerak tari. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar dicapai siswa. Hasil observasi awal, rata-rata hasil belajar siswa 67, siswa yang tuntas 40,74%. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas, diperoleh rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 79, jumlah siswa yang tuntas 88,89%, dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 84, jumlah siswa yang tuntas 96,30%. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teknik Tutor Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Seni Budaya meteri pola lantai gerak tari, siswa kelas VIIa SMPN 5 Mandau.

Kata Kunci: gerak tari, hasil belajar, tutor sebaya

ERNA WULAN SARI, S.Pd.
SMP Negeri 1 Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Media Audio Visual yang dibuat oleh guru dalam meningkatkaan prestasiu belajar Pemanasan Global. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas VII A SMP Negeri 1 Karas, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Data diambil dari 31 siswa dengan materi pokok Pemanasan Global dan menggunakan Media Audio Visual. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu Planning, Acting, Observation, dan Reflection. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan jumlah ketuntasan belajar yang cukup signifikan antara Pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II. Pada Pra-Siklus, jumlah siswa yang tuntas adalah 9 orang (29.03%) dan yang tidak tuntas adalah 22 orang (70,96%). Pada Siklus I, jumlah siswa yang tuntas adalah 21 orang (67,74%) dan tidak tuntas 10 orang (32,25%). Sementara itu, pada Siklus II jumlah siswa yang tidak tuntas adalah 5 orang (16,12%) dan yang tuntas 26 orang (83,87%). Secara keseluruhan, hasil belajar siswa tampak jauh lebih baik pada Siklus II daripada Siklus I dan Pra-Siklus.

Kata Kunci: media audio visual, pemanasan global.

SUKARWO, S.Pd.
SMP Negeri 1 Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Pendidikan demokrasi sudah dikenalkan di jenjang sekolah menengah melalui pelajaran PPkn. Siswa medapatkan pengetahuan tentang demokrasi dari pembelajaran yang disampaikan guru di dalam kelas. Pengetahuan itu akan mendalam jika siswa mengalami langsung praktik berdemokrasi. Usia sekolah menengah belum mencukupi untuk ikut serta dalam Pemilu. Karena itu pembina Osis SMP Negeri 1 Sukomoro memfasilitasi praktik demokrasi di dalam kegiatan Pemilihan Ketua OSIS. Pada masa pandemi pemilihan ketua OSIS tidak dapat dilaksanakan secara langsung karena kondisi tersebut, sedangkan berlatih demokrasi tetap harus dilaksanakan. Oleh karena itu, pelakanaan pemilihan ketua OSIS di SMP Negeri 1 Sukomoro dilakanakan melalui sistem hybrid. Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan dengan dua cara yang di blend menjadi satu yaitu secara darig dan luring. Dengan pelaksanaan Pilkasis secara hybrid disambut hangat dan antusias oelh warga sekolah. Hal ini dapat dilihat dari Suara yang masuk mencapai 94% sedangkan yang tidak memilih ada 06%. Hal ini adalah capaian terbaik dalam kegiatan pemilihan ketua OSIS di SMP Negeri 1 Sukomoro.

Kata Kunci: demokrasi, dan hybrid pilkasis

SRI UMIATUN, S.Pd.
SDN Pacalan 2, Kec. Plaosan, Kab. Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan pepenelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatkan keterampilan guru dalam mengimplementasi media belajar WhatsApp Group (WAG) pada kegiatan pembelajaran masa pandemi di SDN Pacalan 2. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian fieldresearch yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah melalui observasi,wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data penulis menggunakan analisis data kualitatif dengan metode triangulasi dan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Implementasi penggunaan media WhatsApp Group (WAG) sudah dimanfaatkan dengan baik dan menjadi media utama dalam proses pembelajaran. Masih ada hambatan dalam pelaksanaannya diantaranya peserta didik kurang fokus, keterbatasan kuota internet dan kurang efektifnya penggunaan WhatsApp Group (WAG) dalam evaluasi. Secara keseluruhan penggunaan media WhatsApp Group (WAG) sangat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.

Kata Kunci: media belajar, WhatsApp Group (WAG), masa pandemi.

Klik tanda pada bagian pojok kanan atas berkas (file) pdf untuk membuka tampilan penuh (fullscreen).

Anda hanya memiliki akses untuk melihat atau membaca jurnal saja. Akses untuk mencetak (print), mengunduh (download), dan salin-tempel (copy-paste) telah dibatasi.

Bagi Anda yang ingin mengunduh file jurnal secara utuh (lengkap) yang dapat digunakan sebagai referensi Anda, silahkan klik tautan berikut.

Bagi Anda yang berminat agar artikel, karya ilmiah, atau PTK Anda dimuat di jurnal kami, silahkan klik tautan berikut.

Tinggalkan komentar