Jurnal Mitra Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 5, No. 2, 2022

NURJANNAH, S.Pd.
SD Negeri 8 Maccope, Kec. Lalabata, Kab. Soppeng, Sulawesi Selatan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implenetasi pembelajaran kooperatif model Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS mengidentifikasi gejala alam pada siswa Kelas VI SD Negeri 8 Maccope, Kec. Lalabata, Kabupaten Soppeng. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah Siswa Kelas VI SD Negeri 8 Maccope, Kec. Lalabata, Kabupaten Soppeng tahun pelajaran 2021/2022 . Data yang diperoleh berupa hasil penilaian akhir, lembar observasi kegiatan belajar mengajar oleh observer. Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (prestasi belajar dan ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, dan II, yaitu pada siklus I nilai rata-rata mencapai 68,30 dengan persentase ketuntasan belajar 66,67% pada KKM 70. Pada siklus II nilai rata-rata mencapai 79 dengan persentase ketuntasan belajar 92,30% KKM 70.

Kata Kunci: kooperatif model JIGSAW prestasi belajar, IPS, mengidentifikasi gejala alam

EKO PURWATNO, S.Pd.
SDN 1 Kaliwiro, Kec. Kaliwiro, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan permainan lompat kardus sebagai media untuk meningkatan pembelajaran lompat jauh pada siswa Kelas V-B SD Negeri 1 Kaliwiro Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar lompat jauh dengan menggunakan media kardus terjadi peningkatan. Padasiklus I perolehan hasil rata-rata nilai siswa 66,2 pada pertemuan pertama dan meningkat pada pertemuan kedua yaitu 69,8, dengana tingkat ketuntasan siklus I mencapai 68,18%. Pada siklus II perolehan hasil rata-rata nilai siswa 81,1 pada pertemuan pertama, dan meningkat pada pertemuan kedua yaitu 84,0 dengan ketuntasan 100%.

Kata Kunci: permainan lompat kardus, pembelajaran lompat jauh

IDA MURYANI, S.Pd.
SMP Negeri 1 Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis teks prosedur dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share bermedia gambar pada siswa kelas VII-D SMP Negeri 1 Tulangan, Sidoarjo; dan (2) Mendeskripsikan prestasi belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 1 Tulangan, Sidoarjo dalam pembelajaran menulis teks prosedur dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share bermedia gambar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu: tahap perencanaan; pelaksanaan tindakan; tahap observasi dan evaluasi; dan tahap refleksi. Dari hasil analisis data diketahui bahwa prestasi belajar siswa setiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai tertinggi siswa sebesar 90, nilai terendah 60, nilai rata-rata sebesar 72,86 dan ketuntasan belajar klasikal 68,57% (24 siswa dari jumlah keseluruhan 35 siswa). Sedangkan pada siklus II nilai tertinggi siswa sebesar 90, nilai terendah 70, nilai rata-rata sebesar 8,43 dan ketuntasan belajar klasikal 85,7% (30 siswa).

Kata Kunci: menulis teks prosedur, model pembelajaran kooperatif tipe think- pair-share, media gambar

SAPTO SUMILIH, S.Pd.SD
SDN 1 Bejiarum, Kec. Kertek, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembela- jaran video animasi. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model ADDIE yang meliputi tahap analisis, merancangan, mengembangkan, implementasi, dan evaluasi. Media pembelajaran video animasi materi volume bangun ruang dapat diterapkan di lapangan. Predikat ‘layak’ didapat berdasarkan uji kelayakan oleh validator dengan presentase rata-rata skor ahli media sebesar 77% dan ahli materi sebesar 84%. Hasil validasi yang oleh wali kelas menunjukkan presentase rata-rata skor sebesar 89% untuk penilaian media dan 87% untuk penilaian materi. Media pembelajaran video animasi dinilai praktis saat diterapkan di lapangan dengan predikat ‘A’ berdasarkan konversi tingkat pencapaian. Berdasarkan hasil angket, respon siswa terhadap media pembelajaran video animasi sangat positif baik dari skala kecil dan juga mandiri dengan perolehan presentase skor sebesar 93%. Siswa terlihat sangat antusias dalam kegiatan pembelajaran berlangsung, sehingga dapat dikatakan media pembelajaran video animasi dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa, khususnya volume bangun ruang.

Kata kunci : power point, fungsi hyperlink, media interaktif, pembelajaran jarak jauh

SALI, S.Pd.
SDN Geneng 2, Kec. Geneng, Kab. Ngawi, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Efektivitas penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif TipeJigsaw dalam meningkatkan prestasi belajar PKn. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari siklus- siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapanyaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (pengambilan data), dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Geneng 2 Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 15 siswa.Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes.Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa yaitu pada siklus I nilai rata-rata 61,33 denganketuntasan 40,00% meningkat pada Siklus II menjadi 68,67 dengan ketuntasan 66,67% dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 76,00 dengan ketuntasan 80,00%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif TipeJigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas VI SDN Geneng 2 Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2018/2019.

Kata Kunci: prestasi belajar PKn, model pembelajaran kooperatif, tipe Jigsaw.

ZULIAH ROKHMAWATI, S.Pd.SD
SDN 1 Sumberdalem, Kec. Kertek, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata- rata hasil belajar siswa dan persentase ketuntasan belajar siswa. Nilai rata- rata hasil belajar siswa menjadi 77.8, sedangkan persentase ketuntasan belajar siswa secara berurut menjadi 81%. Rata-rata keaktifan siswa meningkat sebanyak 77.25% dengan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Model NHT memiliki kelebihan diantaranya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, mampu memperdalam pamahaman siswa, menyenangkan siswa dalam belajar, mengembangkan sikap positif siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan siswa, men2gembangkan rasa ingin tahu siswa, meningkatkan rasa percaya diri siwa, mengembangkan rasa saling memiliki, serta mengembangkan keterampilan untuk masa depan.

Kata kunci: Numbered Heads Together, matematika

Dra. WUNI LESTARI
SMP Negeri 1 Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menedeskripsikan penerapan model belajar Reseptif dalam meningkatkan prestasi belajar teks ulasan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.B semester II di SMP Negeri 1 Kedungadem Kabupaten Bojonegoro tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu bulan April sampai bulan Mei tahun 2021. Pada penelitian ini prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dan dapat disimpulkan bahwa pada prestasi belajar siswa setelah dikembangkan dengan menggunakan model belajar Reseptif maka prestasi belajar siswa mengalami kenaikan, adapun kenaikan sebelum penelitian diperoleh nilai : 63,7 (rendah), siklus 1 adalah : 73,7 (cukup) dan pada siklus 2 meningkat menjadi : 88,1 (baik).

Kata kunci : model reseftif, Bahasa Indonesia, teks ulasan

BUNTARI, S.Pd.
SDN Majasem 3, Kec.Kendal, Kab. Ngawi, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah proses pembelajaran PKn dengan metode Think Pair Share dalam meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar tentang mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintah desa dan kecamatan pada siswa kelas IV SD Negeri Majasem 3. Penelitian dilaksanakan di bulan September terdiri dari dua siklus yaitu Siklus I, dan Siklus II. Masing-masing siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil evaluasi menunjukkan selalu ada peningkatan dari siklus ke siklus berikutnya. Pada siklus II pemahaman siswa sudah baik dan meningkat hasil belajarnya. Hasil tes awal 6 siswa (35,3%) tuntas, siklus I ada 12 siswa (70,6%) tuntas, dan pada siklus II, ada 17 siswa (100%) tuntas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Penggunaan metode Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar PKn materi mengenal Lembaga-Lembaga Dalam Susunan Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan pada siswa kelas IV SD Negeri Majasem 3 Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi semsester 1 tahun pelajaran 2018/2019.

Kata kunci: prestasi belajar PKn, metode Think Pair Share.

JUMIAH, S.Pd.SD
SDN 2 Tempursari, Kec. Sapuran, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengembangan dan kualitas media pembelajaran video pada mata pelajaran IPA materi tata surya kelas VI SD Negeri 2 Tempursari. Penelitian pengembangan ini meliputi tahap potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, ujicoba pemakaian, dan revisi produk. Berdasarkan penilaian dari tim ahli, produk yang dikembangkan oleh peneliti mendapatkan nilai rata-rata 3,42 dengan kualifikasi sangat baik. Nilai rata-rata yang diberikan 5 orang siswa sebagai pengguna terhadap kualitas media pembelajaran video pada tahap ujicoba produk sebesar 3,34 dengan kualifikasi sangat baik, serta 16 orang siswa pada tahap ujicoba pemakaian sebesar 3,41 dengan kualifikasi sangat baik. Hasil nilai post test yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya peningkatan dibandingkan hasil nilai pretest, yakni dengan perbedaan rata-rata nilai sebesar 17,5. Sehingga terdapat perbedaan pada siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video sebagai produk yang dikembangkan mempunyai kualitas sangat baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata kunci: pengembangan, media pembelajaran video, tata surya, hasil belajar.

RAHAYU MINTARTI, S.Pd
SMP Negeri 1 Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Best practice ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter mata pelajaran PPKn melalui program 7K (Keimanan, Keamanan, Kebersihan, Kekeluargaan, Kerindangan, Kerapihan, Keindahan) siswa kelas 7 A SMP Negeri 1 Panekan yang meliputi (1) pemahaman guru tentang hakikat pendidikan karakter, (2) kegiatan program 7K, (3) nilai-nilai yang terkandung dalam program 7K, (4) Faktor pendukung, faktor penghambat dan upaya untuk mengatasi faktor penghambat program 7K. Hasil best practice menyimpulkan bahwa SMP Negeri 1 Panekan melaksanakan pendidikan karakter melalui program 7K (Keimanan, Keamanan, Kebersihan, Kekeluargaan, Kerindangan, Kerapihan, Keindahan). (1) guru telah memahami hakikat pendidikan karakter. (2) kegiatan dari program 7K dilaksanakan dalam program pengembangan diri yang meliputi kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian, program 7K juga dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran PPKn. (3) nilai-nilai yang ada dalam program 7K adalah nilai toleransi, peduli sosial, dan cinta damai. (4) faktor pendukung dari program 7K adalah adanya guru, lingkungan sekolah, dan materi pelajaran yang mendukung, faktor penghambatnya adalah adanya siswa yang berperilaku tidak tertib dan susah untuk diatur, upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat adalah dengan melakukan pendekatan secara personal kepada wali murid untuk mengajarkan anak berperilaku sopan santun baik di rumah maupun di sekolah, mendengarkan apa kata orang tua dan guru serta tidak membantah apa yang disuruh oleh orang tua dan guru.

Kata kunci: pendidikan karakter, membudayakan 7K

LILIK YULIASTUTIK, S.Pd.
SMP Negeri 1 Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis report text siswa kelas IX-D SMP Negeri 1 Tulangan, Sidoarjo.tahun ajaran 2019/2020 dengan penerapan strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic). Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: tahap perencanaan; tahap pelaksanaan tindakan; tahap observasi dan evaluasi; dan tahap refleksi. Dari hasil analisis data diketahui bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Nilai rata-rata siswa sebelum tindakan sebesar 67,14 dan ketuntasan belajar klasikal 42,86% (15 siswa). Pada siklus I, nilai rata-rata sebesar 73 dan ketuntasan belajar klasikal 68,57% (24 siswa). Pada siklus II, nilai rata-rata sebesar 78,29 dan ketuntasan belajar klasikal 85,71% (30 siswa).

Kata Kunci: menulis report text, strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic)

TRI SETYANINGSIH, S.Pd.
SMP Negeri 1 Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Penulisan best practice ini bertujuan untuk membangkitkan konsentrasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan Media Charta, apakah setelah diterapkannya pembelajaran dengan Media Charta pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Nguntoronadi konsentrasinya meningkat. Penyusunan best practice ini menggunakan Media Charta dalam proses kegiatan belajar mengajar guna mem- bangkitkan konsentrasi siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA . Sasaran penulisanan ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Nguntoronadi Kabuapten Magetan. Dengan menggunakan Media Charta , hasil belajar siswa dapat meningkat yaitu dari 60% siswa yang memiliki nilai di atas KKM menjadi 85% yang sudah di atas KKM. Simpulan Penyusunan best practice dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan beberapa pada kelas, dapat disimpulkan ,setelah diterapkannya pembelajaran dengan Media Charta pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Nguntoronadi konsentrasinya meningkat. Terbukti memiliki dampak positif dalam Peningkatan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap kegiatan belajar mengajar meningkat pesat.

Kata Kunci: media charta rangka manusia, konsentrasi siswa, pembelajaran