Jurnal Pendidikan Fajar, Vol. 4, No. 3, 2021

YULI APLUNA, S.Pd.AUD
Pengawas Sekolah Taman Kanak-Kanak Kec. Bengkalis Kab. Bengkalis Prov. Riau

Abstrak: Penelitian Tindakan Sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan melaksanakan pembelajaran berbasis PAIKEM pada guru Taman Kanak-kanak di Kecamatan Bengkalis. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah, analisisnya menggunakan teknik analisis kritis model siklus dengan langkah-langkah: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik yang digunaan untuk mengumpulkan data meliputi: wawancara, observasi, kajian dokumen. Subjek penelitian adalah Guru Taman Kanak-kanak Kecamatan Bengkalis Kecamatan Bengkalis. Hasil yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan dengan diadakan penilaian terhadap kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran PAIKEM di Kecamatan Bengkalis, kemampuan guru Taman Kanak-kanak mengalami peningkatan. Berdasar hasil pengamatan proses tindakan dan pencapaian hasil penelitian, maka supervisi klinis dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan melaksanakan pembelajaran berbasis PAIKEM pada guru Taman Kanak-kanak di Kecamatan Bengkalis.

Kata kunci: Kemampuan Guru, Supervisi Klinis, Guru TK

NURJANNAH, S.Pd.
SD Negeri 8 Maccope, Kec. Lalabata, Kab. Soppeng, Sulawesi Selatan

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mndeskripsikan peningkatkan kemampuan menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah dengan metode pembelajaran Friend Giving siswa kelas VI SD Negeri 8 Maccope Kab. Soppeng Tahun Pelajaran 2015/2016. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian tindakan. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru lain serta dengan kepala sekolah. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (obseving), dan refleksi (relecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik yaitu mengunakan rumus mean atau rata-rata. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata pada siklus I : 76 dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 89,43. Mengacu pada hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah dengan metode pembelajaran Friend Giving siswa kelas VI SD Negeri 8 Maccope Kab. Soppeng Tahun Pelajaran 2015/2016.

Kata Kunci: pembelajaran Friend Giving, menggunakan pecahan, dalam pemecahan masalah

SUTILAH, S.Pd.SD.
SDN 1 Pecekelan, Sapuran, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media Laga 3D (Ular Tangga 3 Dimensi) yang memang dikhususkan untuk mempelajari materi kepahlawanan di kelas Va SD Negeri 1 Pecekelan Kecamatan Sapuran. Media ini memiliki 2 sisi (depan dan belakang) dan ruang. Media ini unik karena memanfaatkan magnet agar setiap kotaknya bisa dilepas pasang dan dibolak-balik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan. Pengembangan media tersebut menggunakan model pengembangan 4D. Teknik analisis dari data hasil penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil pengembangan produk berupa media Laga 3D (Ular Tangga 3 Dimensi) dikategorikan layak untuk digunakan untuk mempelajari materi kepahlawanan di kelas Va SD Negeri 1 Pecekelan Kecamatan Sapuran. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji kelayakan yang mendapatkan skor akhir 4 dari ahli materi, dan skor 4,4 dari ahli media, keduanya menunjukkan bahwa media peneliti layak karena memiliki kategori “Baik” dan “Sangat Baik”. Selanjutnya hasil penilaian dari kepala sekolah dan guru kelas menunjukkan kelayakan media karena masuk ke dalam kategori “Sangat Baik” dengan skor masing-masing 4,9 dan 4,8. Sedangkan hasil uji coba terbatas dan uji coba lapangan utama keduanya menunjukkan kategori “Sangat Baik” dengan skor masing- masing 4,8 dan 4,85.

Kata kunci: Laga 3D (Ular Tangga 3 Dimensi), kepahlawanan

SUZIE INDRIANI, S.Pd.
SMP Negeri 1 Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning masa pandemi Covid-19 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-D SMPN 1 Kare Kabupaten Madiun Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021 yang bertempat di SMPN 1 Kare Kabupaten Madiun. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini yakni bagaimana perubahan pembelajaran melalui tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media Online seperti: Whatsapp Group, Google Classroom, dan Zoom Meeting pada peserta didik Kelas VIII-D SMPN 1 Kare Kabupaten Madiun, semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara, seperti observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Aspek yang dinilai dalam penelitian ini yakni penggunaan media online pada perubahan waktu pembelajaran, dan penggunaan media pembelajaran serta proses belajar menjadi jarak jauh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas rata-rata siswa Kelas VIII-D dalam pembelajaran e-learning pada mata pelajaran Bahasa Indonesia selama pandemi Covid-19 dikategorikan tetap efektif meskipun terjadi perubahan waktu pembelajaran, dan penggunaan media pembelajaran serta proses belajar menjadi jarak jauh.

Kata kunci: pembelajaran E-learning, media online

Dra. ENDANG SRI BINTARI, M.M.
SMK Negeri 1 Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penerapan best practice dengan metode MIA OK dalam pembelajaran kompetensi keahlian pemasaran/marketting di SMK Negeri 1 Magetan adalah sebagai berikut. (1) Mengefektifkan pembelajaran dalam kompetensi keahlian pemasaran/ marketing, (2) Membimbing siswa untuk meningkatkan keterampilan dalam kompetensi keahlian pemasaran/marketing, (3) Meningkatkan kemampuan guru dalam menggerakkan siswa kompetensi keahlian pemasaran untuk mempraktekkan ilmu pemasaran. Berdasarkan analisis hasil pembelajaran diketahui bahwa kemampuan rata- rata siswa pada kompetensi pemasaran telah meningkat. Sebagian besar siswa memperoleh nilai di atas kriteria persyaratan yang ditetapkan yaitu sebanyak 29 siswa.Siswa yang yang belum kompeten hanya sebanyak 4 orang siswa saja.Rata-rata pencapaian kompetensi sebesar 79,26. Ketuntasan belajar mencapai 87.9%

Kata kunci: metode MIA OK, kompetensi keahlian pemasaran/marketing

ZAINAL ABIDIN SALENG, S.Pd., M.Pd.
SMP Negeri 13 Parepare, Kota Parepare, Prov. Sulawesi Selatan

Abstract: This research is meant to know how does the effect of the use map and pictorial symbol improve the achievement of student of SMPN 13 PArepare after they got a control and how does the teacher describe about the use of map and pictorial symbol. The population of this research is the students of SMPN 13 Parepare. This research employed 100 students where 50 students from class IX1 and 50 students from class X 2 and the sample were selected random. Data collection was done by using questionnaire, observation, interview and documentation. The procedure of collecting data is collected through library research and file research. Techniques of data analysis are employed deductive, inductive and statistic inferential. The result was as follow: (1) The evidence of the both of these media got the result of mean score for class IX1 6,92, while class IX2 6,74 (2) The Result of data analysis got mean score was 7, while degree of freedom was 5% where db= 98 and t-test = 1.0112 < 1.66. from the data analysis above, it can be concluded that the use of both of these media can inprove the students’ achievement. Based on this research result it is suggested that the teachers and the students to use of this media to improve their achievement.

Keywords: Map, pictorial symbol, student’s achievement, geography.

SITI BUDI RAHAYU, S.Pd.
SMP Negeri 2 Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode demonstrative dalam meningkatkan keterampilan dan hasil pembelajaran teks procedure untuk siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Kauman, Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, yang meliputi tahap planning (perencanaan), tindakan (action), observasi (observation), and refleksi (reflection). Semua langkah tersebut terangkum dalam sebuah siklus. Kemampuan berbicara siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Kauman yang terkendala pada minimnya perbendaharaan kata, diupayakan untuk ditingkatkan denngan menerapkan metode Demonstrative. Pada siklus 1 yang menggunakan tema “How to Make Pop Up Card” nilai rata rata siswa adalah 72,77, pada siklus 2 yang menggunakan tema “How to Make Food or Drink” nilai rata rata siswa meningkat menjadi 81,70. Sedangkan tingkat ketuntasan siswa juga meningkat dari 64% pada siklus 1 menjadi 86% pada siklus ke-2. Dari lembar pengamatan sikap siswa pada siklus 1 rata rata skor kepercayaan diri siswa 2,82 dan skor perhatian siswa 2,75, namun setelah siklus ke-2 skor rata rata kepercayaan diri siswa meningkat menjadi 3,07 dan skor rata rata perhatian siswa meningkat menjadi 3,14. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Metode Demonstrative berhasil meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Kauman.

Kata Kunci: Metode Demonstrative, Keterampilan Berbicara, Procedure Text

TRI SURYATI,S.Pd.SD
SD Negeri Wonokerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat sekaligus meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Penggunaan media puzzle games dilakukan secara berkelompok, tiap kelompok mendapatkan satu gambar bangun datar utuh dan satu bangun datar yang sama yang akan dipotong-potong. Setelah itu tiap kelompok menyatukan potongan tersebut menjadi bangun segi empat. Metode penelitian yang digunakan dalam penggunaan Media puzzle games ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Media puzzle games dalam materi luas bangun datar kelas IV di SD Negeri Wonokerto dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yaitu siklus 1 nilai aktivitas belajar siswa 73,23 dan meningkat di siklus II nilai aktivitas belajar siswa 80,32 masuk dalam kategori amat baik, Penggunaan Media puzzle games dalam materi luas bangun datar kelas IV di SD Negeri Wonokerto dapat meningkatkan ketuntasan siswa yaitu pada pra siklus 9 dari 30 siswa (30%), siklus I 18 dari 30 siswa (60%), dan siklus II 27 dari 30 siswa (90%), dan penggunaan Media puzzle games dalam materi luas bangun datar kelas IV di SD Negeri Wonokerto dapat hasil belajar siswa yaitu pada pra siklus nilai rata-ratanya 63,2 dan siklus II meningkat menjadi 80,0

Kata Kunci: media puzzle games, hasil belajar, aktivitas siswa, bangun datar

SARI IRIANTI, S.Pd.
SMP Negeri 2 Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa dengan menggunakan metode pembelajaran ‘menyimak berantai’, sekaligus untuk meningkatkan kreativitas guru dalam menentukan model pembelajaran sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang berusaha mengkaji dan merefleksikan secara mendalam beberapa aspek dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu performance guru, interaksi guru-siswa, interaksi antar siswa untuk dapat menjawab permasalahan penelitian. Berdasarkan hasil penerapan metode pembelajaran ‘menyimak berantai’ pada pembelajaran menyimak yang dideskripsikan/dipaparkan pada hasil penelitian siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran menyimak berantai dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam kegiatan menyimak, penggunaan model pembelajaran menyimak berantai dapat meningkatkan kualitas proses belajar Bahasa Indonesia, terutama materi menyimak yang tampak terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti fase kegiatan.

Kata kunci: keterampilan menyimak berita, metode menyimak berantai

HERU SUBAGIO, S.Pd.
MAN 3 Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Abstrak: Adanya Perjanjian Renville inilah yang menimbulkan banyak krisis terjadi di Negara kita, sebab wilayah republik Indonesia oleh Belanda dipecah-pecah dan dijadikan Negara-negara kecil. Kesigapan Angkatan Perang Republik Indonesia patut kita puji karena dengan cepat dapat menumpas pemberontak yang ingin tetap meng-Coup terhadap daerah Madiun dapat cepat digagalkan.Adanya anggapan umum bahwa Madiun identik dengan Daerah Merah adalah kurang tepat karena pemberontak PKI tidak mempunya penggerak dan dukungan yang kuat dari kalangan rakyat dan pemimpin-pemimpin PKI baik Muso maupun amir syarifudin bukanlah tokoh dari Madiun. Kebiadaban PKI patut kita kutuk bersama, karena selain korban yang begitu bergelimpangan banyak juga rakyat Madiun yang kehilangan harta, bendadan bahkan rumah sebbagai tempat tinggal mereka juga ikut jadi sasaran kebiadaban. Dan kita juga sangat prihatin sekali rakyat umum selalu memberi tanda kota Madiun merupakan kota Merah. Namun demikian patutlah kita ambil hikmahnya bahwa sebetulnya yang digambarkan oleh masyarakat umum itu adalah kurang tepat, Madiun bukanlah kota Merah.

Kata kunci: pembelajaran sejarah, pemberontakan PKI jangan terulang

SUNARTI, S.Pd.SD.
SDN Sarangan 3, Plaosan, Kab. Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam pembelajaran matematika materi taksiran keliling dan luas lingkaran di kelas VI SDN Sendangagung 1 Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Peningkatan motivasi siswa menunjukkan perolehan pada studi awal hanya 2 siswa atau 25%, naik menjadi 5 siswa atau 62,50% pada siklus pertama, dan 100% pada siklus kedua. Peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata pada studi awal sebesar55,00 naik menjadi 65,00 pada siklus pertama, dan 76,25 pada siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan belajar sebanyak 1 siswa (12,50%) pada studi awal, 50% atau 4 siswa pada siklus pertama, dan pada siklus terakhir menjadi 100% atau semua siswa dinyatakan tuntas belajarnya.

Kata Kunci: motivasi dan hasil belajar, matematika, model pembelajaran Problem Based Learning

LOREN GULTOM, S.Pd.
SMP Negeri 2 Pinggir, Kab. Bengkalis, Prov. Riau

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui cara peningkatan hasil belajar IPA pada materi klasifikasi mahkluk hidup dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas VII SMPN 2 Pinggir Kab. Bengkalis T.P. 2018/2019; 2) Mengetahui peningkatan hasil belajar IPA pada materi klasifikasi mahkluk hidup di kelas VII SMPN 2 Pinggir Kab. Bengkalis T.P. 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam kelas meliputi kegiatan pelaksanaan tindakan kelas (PTK) berupa kegiatan refleksi awal dan melakukan observasi untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di kelas, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Adapun temuan penelitian PTK ini adalah: 1) Pada Siklus I penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memperoleh hasil belajar dari 32 orang siswa diperoleh 23 orang yang tuntas dengan 72% dan 9 orang yang tidak tuntas dengan 28%; 2) Pada Siklus II diperoleh hasil belajar dari 32 orang siswa diperoleh 28 orang yang tuntas dengan 88% dan 4 orang yang tidak tuntas dengan 12%. Dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VII SMPN 2 Pinggir Kab. Bengkalis TP. 2018/2019.

Kata Kunci: model pembelajaran, problem based learning (PBL), IPA